investasi saham investasi saham adalah investasi saham online investasi saham pemula investasi saham syariah investasi saham bri investasi saham jangka panjang investasi saham bca investasi saham syariah terbaik investasi saham halal atau haram investasi saham menurut islam
Investasi Saham Dan Pasar Modal
Apa itu Saham?
Saham
secara sederhana adalah bagian atau kepemilikan atas sesuatu perusahaan.
Misal:
ada tiga orang bernama: Andi, Boy dan Charles yang masing-masing iuran Rp50.000
untuk membeli kue ulang tahun. Maka bagian masing-masing orang akan mendapatkan
sepertiga (1/3) bagian atas kue ulang tahun tersebut
Nah, kalau kue ulang tahun kan jelas cara baginya, bagaimana dengan saham perusahaan?
Contoh: Andi, Boy dan Charles ingin mendirikan
sebuah rumah makan. Modal yang dibutuhkan untuk membuat rumah makan adalah Rp100.000.000.
1. Andi mengeluarkan modal sebesar Rp50.000.000.
2. Boy mengeluarkan modal sebesar Rp30.000.000.
3. Charles mengeluarkan modal sebesar Rp20.000.000.
Maka saham masing-masing orang adalah:
1. Andi memiliki saham sebesar
Rp50.000.000 / Rp100.000.000 = 50%
2. Boy memiliki saham sebesar
Rp30.000.000 / Rp100.000.000 = 30%.
3. Charles memiliki saham sebesar
Rp20.000.000
/ Rp100.000.000 = 20%
Apa itu Investasi Saham?
Sekarang
Anda sudah mengerti konsep dasar saham. Lalu pertanyaan berikutnya, apa itu
investasi saham? Mengapa saham diinvestasikan?
Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengenali 2 jenis perusahaan
berdasarkan kepemilikannya. Perusahaan di Indonesia dapat dibedakan menjadi
perusahaan terbuka (perusahaan publik) dan perusahaan tertutup (perusahaan
privat). Mari kita bahas satu per satu:
1.
Perusahaan terbuka, adalah perusahaanperusahaan yang sahamnya sudah
diperdagangkan di pasar saham (Bursa Efek Indonesia). Dalam penyebutannya,
perusahaan terbuka menambahkan ”Tbk” di belakang namanya. Contoh: PT. Astra
Internasional Tbk. (ASII)
2.
Perusahaan tertutup, adalah perusahaan terbatas (PT) yang sahamnya tidak
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sahamnya dimiliki oleh sekelompok orang
tertentu sekitar 2-10 orang saja.
Apa itu Pasar Modal?
Pasar
modal, secara sederhana adalah pasar tempat bertemunya pihak yang butuh modal,
dengan pihak yang ingin berinvestasi pada produk keuangan. Dalam investasi
saham, fungsi pasar modal adalah untuk mempertemukan perusahaan yang
membutuhkan dana dengan menjual sahamnya, untuk dibeli oleh investor yang ingin
berinvestasi saham.
Jadi
di sini kita mengetahui bahwa pasar modal sebetulnya sama dengan pasar pada
umumnya. Perbedaannya hanyalah pada barang yang diperdagangkan.
Jika pasar modal, boleh dibilang sebagai Mall,maka ini analoginya:
1. Mall: Bursa
Efek Indonesia.
2. Toko: Anggota
Bursa (Sekuritas)
3. Barang: Saham
Emiten (Perusahaan Tbk)
4. Pembeli: Investor
Setiap
negara tentunya memiliki pasar modalnya sendiri. Di Indonesia, pasar modalnya
adalah PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berpusat di Gedung Bursa Efek
Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat ini sudah lebih dari 500 perusahaan yang
telah melantaikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan-perusahaan
terbuka ini, sahamnya bisa Anda beli melalui pasar modal. Bagaimana keuntungan
berinvestasi di pasar modal? Untuk melihatnya, BEI memiliki indeks saham yang
dinamakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Selain IHSG pun, Bursa Efek
Indonesia juga membagi saham dalam berbagai indeks sektoral berdasarkan bidang
perusahaannya. Mari kita lanjutkan.
Apa itu Indeks Saham dan IHSG?
Indeks
saham adalah sebuah indikator yang menunjukkan pergerakan harga sekelompok
saham. Di Indonesia ada 16 jenis indeks saham yang resmi diakui di Bursa Efek.
16 jenis indeks ini antara lain:
1.
Indeks Harga Saham Gabungan
2.
Indeks Sektoral
a)
Pertanian (AGRI)
b)
Pertambangan (MINING)
c)
Industri Dasar dan Kimia (BASIC-IND)
d)
Aneka Industri (MISC-IND)
e)
Barang Konsumsi (CONS-GOODS)
f)
Properti dan Konstruksi (PROPERTY)
g)
Infrastrktur (INFRA)
h)
Keuangan (FINANCE)
i)
Perdagangan, Jasa, Investasi (TRADE)
j)
Manufaktur (MANUFACTURE)
3.
Indeks LQ45
4.
Indeks JII (Jakarta Islamic Index)
5.
Indeks MBX (Main Board Index)
6.
Indeks DBX (Development Board Index)
7.
Indeks Kompas100
8.
Indeks BISNIS-27
9.
Indeks SRI-KEHATI
10.
Indeks PEFINDO 25
11.
Indeks ISSI (Syariah)
12.
Indeks IDX30
13.
Indeks Infobank15
14.
Indeks SMInfra
15.
Indeks MNC36
16.
Indeks Investor33
Bagaimana dengan IHSG? Apa itu IHSG?
IHSG
pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983, merupakan indikator
pergerakan harga saham di BEI. IHSG mencatat dan menggabungkan pergerakan harga
seluruh saham di BEI. IHSG menjadi tolak ukur utama kinerja investasi saham di
Indonesia. IHSG berfungsi memberi gambaran terhadap kondisi perekonomian yang
terjadi di Indonesia. Dengan melihat grafik saham IHSG, seseorang dapat
mengetahui gambaran kondisi perekonomian di Indonesia.
Post a Comment
Post a Comment